Mitos cinta menjadi daya tarik para wisatawan untuk berkunjung ke tempat-tempat wisata di Indonesia. Ada tempat wisata yang diyakini akan membuat hubungan percintaan semakin langgeng, ada pula yang malah membuat pasangan kekasih menjadi putus setelah mengunjunginya.
Kepercayaan terhadap mitos-mitos ini memang cukup melekat bagi masyarakat Indonesia. Tidak heran jika tempat-tempat wisata ini ramai dikunjungi untuk sekedar refreshing akhir pekan, atau membuktikan langsung kebenaran dari mitos yang berkembang. Berikut ini objek wisata di Indonesia yang dipenuh mitos cinta.
1. Tanjakan Cinta Gunung Semeru
Tanjakkan cinta merupakan jalan setapak yang menjadi bagian dari rute pendakian ke arah puncak Gunung Semeru. Letaknya tepat setelah Ranu Kombolo menuju Oro-oro Ombo. Saat melewati tanjakan cinta, para pendaki dihimbau untuk tidak menoleh ke belakang. Konon jika kita menoleh ke belakang, seseorang yang memiliki pasangan akan mengalami putus cinta.
Sebuah legenda bercerita tentang sejoli yang sudah bertunangan dan mendaki Gunung Sumeru. Saat melewati tanjakan ini, sang pria jalan lebih dulu tanpa menoleh sedikit pun ke arah belakang, namun sang perempuan keletihan, jatuh terguling dan akhirnya meninggal dunia. Itulah mengapa seseorang yang memikirkan pasangannya saat melewati tanjakan cinta tanpa menoleh ke belakang akan berjodoh dan cintanya akan abadi. Namun jika di tengah jalan menoleh ke belakang, konon cintanya akan putus.
2. Candi Prambanan
Mitos putus cinta bagi pasangan yang datang ke Candi Prambanan memang begitu terkenal di nusantara. Mitos ini terkait legenda Roro Jongggrang dan Bandung Bondowoso tentang amarah cinta yang tidak kesampaian. Candi Prambanan merupakan bangunan yang didirikan Bandung Bondowoso sebagai syarat untuk mendapatkan hati Roro Jonggrang. Bandung Bondowoso menyanggupi permintaan tersebut dan meminta bantuan jin demi melancarkan usahanya. Roro Jonggrang pun cemas dan mencari cara lain untuk menggagalkan aksi Bandung Bondowoso.
Roro Jonggrang lalu meminta dayang-dayang untuk menambuh lumbung sehingga jin kabur karena menganggap hari sudah pagi. Mengetahui kecurangan Roro Jonggrang, Bandung Bondowoso pun marah dan mengutuk Roro Jonggrang menjadi pelengkap candi ke seribu. Ia juga mengutuk semua gadis yang turut memberikan bantuan untuk Roro Jonggrang. Karena kutukan itulah yang menyebabkan beredarnya mitos putus cinta sejak zaman dahulu kala.
Roro Jonggrang lalu meminta dayang-dayang untuk menambuh lumbung sehingga jin kabur karena menganggap hari sudah pagi. Mengetahui kecurangan Roro Jonggrang, Bandung Bondowoso pun marah dan mengutuk Roro Jonggrang menjadi pelengkap candi ke seribu. Ia juga mengutuk semua gadis yang turut memberikan bantuan untuk Roro Jonggrang. Karena kutukan itulah yang menyebabkan beredarnya mitos putus cinta sejak zaman dahulu kala.
3. Pulau Kemaro Palembang
Mitos cinta berikutnya datang dari Pulau Kemaro, Palembang. Keistimewaan pulau ini adalah adanya pohon cinta, dimana siapa saja pasangan yang menulis namanya di pohon tersebut maka hubungan akan langgeng dan abadi selamanya. Pohon ini memiliki bentuk yang cukup unik dengan ketinggian yang lebih pendek dibanding pohon lainnya.
Mitos ini berkaitan erat dengan legenda kisah cinta Siti Fatimah dengan saudagar asal Tiongkok yang bernama Tan Bun An. Pasangan tersebut baru pulang dari Tiongkok dengan membawa tujuh guci dari orang tua Tan Bun An. Namun sesampainya di pesisir Sungai Musi, Tan Bun An terkejut bukan kepalang, karena guci-guci tersebut berisi sawi asin. Tan Bun An malah menendangkan ke dalam sungai, tapi guci terakhir pecah di dek kapal dan diyakini berisi emas. Tan Bun An lalu berenang ke dalam sungai namun tak kunjung muncul ke permukaan.
Melihat itu, Siti Fatimah ikut menceburkan diri ke dalam air namun malah mengalami nasib serupa. Konon muncul lah pulau Kemaro ditempat mereka menghilang. Siti Fatimah yang menyelam ke air untuk mencari kekasihnya ini dijadikan sebagai simbol cinta sejati. Sehingga siapa pasangan yang datang ke pulai ini akan langgeng.
Mitos ini berkaitan erat dengan legenda kisah cinta Siti Fatimah dengan saudagar asal Tiongkok yang bernama Tan Bun An. Pasangan tersebut baru pulang dari Tiongkok dengan membawa tujuh guci dari orang tua Tan Bun An. Namun sesampainya di pesisir Sungai Musi, Tan Bun An terkejut bukan kepalang, karena guci-guci tersebut berisi sawi asin. Tan Bun An malah menendangkan ke dalam sungai, tapi guci terakhir pecah di dek kapal dan diyakini berisi emas. Tan Bun An lalu berenang ke dalam sungai namun tak kunjung muncul ke permukaan.
Melihat itu, Siti Fatimah ikut menceburkan diri ke dalam air namun malah mengalami nasib serupa. Konon muncul lah pulau Kemaro ditempat mereka menghilang. Siti Fatimah yang menyelam ke air untuk mencari kekasihnya ini dijadikan sebagai simbol cinta sejati. Sehingga siapa pasangan yang datang ke pulai ini akan langgeng.
4. Kebun Raya Bogor
Kebun Raya Bogor merupakan kebun Botani yang menjadi destinasi favorit di akhir pekan. Tapi siapa sangka taman ini ternyata memiliki mitos seputar putus cinta. Konon pasangan yang datang ke kebun raya bogor akan kandas jalinan cintanya. Namun jika anda datang sendirian, malah akan mendapatkan jodoh. Konon di dalam kebun raya Bogor tumbuh sebuah pohon yang juga memiliki mitos tersendiri. Pohon yang disebut pohon jodoh ini terdiri dari dua pohon yang saling berdampingan dan meililit di bagian atasnya. Di bawah pohon ini ada bangku tamannya yang memberikan suasana romantis. Konon pohon ini melambangkan sepasang pengantin, jika ada pasangan yang duduk di bawah pohon tersebut maka dipercaya akan langgeng.
5. Pulau Tidung
Pulau Tidung yang termasuk dalam bagian Pulau Seribu merupakan pulau yang memiliki keindahan yang membuat wisatawan tertarik untuk mengunjunginya. Tapi siapa sangka ada mitos yang menjadi daya tarik pulau ini. Di Pulau Tidung terdapat jembatan yang populer di kalangan pelancong. Jembatan ini disebut jembatan cinta, jembatan ini spesial karena bisa membuat pasangan suami istri atau pasangan kekasih akan abadi jika melewatinya. Ada dua mitos yang dipercayai jembatan yang memiliki panjang 800 meter ini. Pertama, jika pasangan melewati jembatan makan cinta mereka akan abadi. Versi kedua, jika pasangan melompat bersamaan maka cinta mereka akan abadi.
6. Batu Cinta Pulau Asmara, Bandung
Situ Pantengan merupakan danau yang beradadi bawah kaki Gunung Patuha, Kabupaten Bandung. Situ ini menjadi objek wisata yang terkenal di wilayah ini. Apalagi di sana ada batu cinta yang menjadi daya tarik para pengunjung. Batu cinta adalah sebuah batu yang ada di tengah situ, pulau tersebut disebut dengan sungai asmara. Konon air disana merupakan kumpulan dari air mata dari Dewi Rengganis dan Ki Santang yang cintanya tidak bisa menyatu karena suatu keadaan. Namun akhirnya mereka bertemu di sebuah batu setelah lama mencari. Konon bagi pasangan yang berkunjung ke tempat ini maka cintanya akan abadi. Pengunjung pun bisa mengililingi danau dengan perahu, konon jika pasangan yang mengelilingi situ ini maka akan mendapatkan kelanggengan.
7. Taman Batu Raden
Dan yang tekahir adalah taman wisata Batu Raden di Banyumas. Konon jika ada pasangan yang datang ke Batu Raden, maka cintanya akan putus. Mitos putus cinta ini berasal dari jaman dahulu, dimana ada anak Bupati atau Raden jatuh cinta kepada anak pelayan. Namun hubungan mereka berdua ditentang, mereka berdua pun memutuskan jalinan di sebuah hutan yang kemudian dinamakan Baturaden. Karena itulah mitos ini berkembang dimana pasangan yang datang ketempat ini akan mengalami nasib serupa.
Demikianlah artikel tentang objek wisata di Indonesia yang dipenuh mitos cinta. Apapun yang anda percayai semoga tidak mengurangi keimanan terhadap Tuhan. Semoga informasi ini menjadi pengetahuan baru bagi anda dan terimakasih sudah membaca.
Demikianlah artikel tentang objek wisata di Indonesia yang dipenuh mitos cinta. Apapun yang anda percayai semoga tidak mengurangi keimanan terhadap Tuhan. Semoga informasi ini menjadi pengetahuan baru bagi anda dan terimakasih sudah membaca.
Oleh: Sintia Citra, Wiwik Setiawati
Sumber: log.viva.co.id
Sumber: log.viva.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar